Langsung ke konten utama

Pengalaman P2OSN Education Science di Bandung 22-30 Desember 2017

Halo

Udah lama ngga nulis,

Kali ini saya akan membagikan pengalaman 1 minggu saya mengikuti pelatihan olimpiade di Bandung.

Untuk pengertian OSN, silahkan cek google, banyak sekali di situ. Btw saya ikutnya mapel Matematika.

Oke langsung saja, saya akan menjelaskan seingat saya. Kenapa, karena udah 1 minggu yang lalu, jadi rada rada ada yang lupa.

.

22 Desember 2017

Sebenarnya tidak banyak hal yang terjadi hari itu. Karena saya baru datang pukul 3 sore. Saya ingat ini karena baru datang langsung di suruh oleh pak Kumaedi selaku panitia untu sholat ashar berjamaah di masjid terdekat. Oh iya, selama pelatihan, saya di wajibkan untuk sholat berjamaah.

Beberapa menit setelah sampai, tiba tiba datang sekumpulan anak. Saya sudah tau mereka itu siapa. Mereka dari SMAIT Al Kahfi Bogor (katanya mereka mau mengadakan event pada bulan februari klik di sini-no clickbait) sekitar 38 orang dateng dari bogor.

Hari pertama mungkin males, ditambah dengan ada nya orang orang baru (dari Cirebon itu cuma 4 orang, 2 orang dari SMAN 1 SUMBER dan 2 orang dari SMAN 6 CIREBON), bikin males segala macem. Sinyal provider internet saya yang sinyalnya cuma sebiji, sudah sebiji, E pula. Untung saya sempat download anime Just Because! (Berani jujur hebat!!!)

Sudah sholat sekarang mandi. Dan saking malesnya, saya tidak mandi waktu itu, ya saya berfikir, bandung itu dataran tinggi, otomatis udaranya dingin, beda di Cirebon kadang adem kadang panas bli jelas.

Mungkin itu saja di hari pertama.

.

23 Desember 2017

Sebenarnya kegiatan belajar itu dimulai tanggal 23, jadi tanggal 22 itu tidak ada kegiatan belajar, istirahat dulu. Ya kali udah duduk berjam jam, baru sampai langsung belajar. Bukannya materi masuk, yang ada malah ngantuk.

Nah karena hari ini ada kegiatan pembelajaran, jadi gawai di kumpulkan kepada panitia. Dan bisa di ambil lagi pada jam 4 sore, atau pada kegiatan belajar selesai. Dan dikumpulkan lagi jam 8 malem. Jadi saya hanya megang gawai selama 4 jam.

Kata panitia, khusus mata pelajaran matematika, belajar nya khusus. Di sebut khusus, karena terpisah. Yang lain belajar di villa, matematika di sekolah pribadi bandung.

Saya berangkat dengan teman dari Al Kahfi. Ada 2 orang laki laku, yang pertama ABD (bukan nama asli) dia kelas 11 dan dia orang Madiun, yang kedua namanya Zahid, teman temannya memanggilnya Chigga (mungkin merujuk ke salah satu rapper asal Indonesia, Rich Chigga) dia kelas 10 asal dari jakarta

Kita naik taksi online, dari jam 8, mungkin, dan sampai kurang lebih jam 9.30. Nah ada kejadian menarik kali ini. Sesudah sampai di depan sekolah pribadi bandung, kita di sambut oleh satpam, dia melihat satu satu penumpang, dan anehnya, dia melihat saya dengan tatapan penuh curiga. Entah apa yang membuat dia curiga, apa karena tampang saya yang tidak seperti orang pintar (bukan dukun) dan benar saja, dia bertanya
"Ini peserta olimpiade semua?"
ABD jawab "iya pak."
Tiba tiba si satpam nunjuk saya, "yang itu juga"
Ingin saya ketawa, tapi perasaan bingung lebih besar dari pada ketawa. Entah apa yang membuat si satpam berfikir saya bukan salah satu dari peserta olimpiade.

Jika Kalian ingin tahu sekolah pribadi bandung kayak gimana, silahkan cari sendiri. Pokoknya sekolahnya mewah, ada ruangan kelas, asrama, musholla, dan kafetaria (saya menyebut  kafetaria, karena emang beda dengan kantin yang ada di sekolah saya) yang berada dalam satu bangunan. Selain itu di wilayah asrama ada bilyar, wi-fi gratis dan kenceng, maybe (saya ngga nyicipin kecepatannya. Karena ngga bawa gawai)

Itu sekilas penggambaran sekolah pribadi bandung. Nah, sekarang ke belajar nya. Belajar OSN itu khusus. Kenapa khusus, karena nggak bisa SKS atau sistem kebut sebulan, apalagi semalam (saya dapet pencerahan ini dari kak Michael Gilbert, peraih gold medal pada IPhO) selain dari sistem belajarnya yang ngga bisa instan, di sini kita harus terus menerus Belajar nya. Ditambah materi olimpiade itu bukan materi anak sekolahan, tetapi, materi anak kuliah. (Saya dapet pencerahan ini dari banyak orang).

Kita, masuk kelas dan ternyata sudah ada yang datang, btw kita diangap telat, mungkin dimulainya jam 8. Entahlah. Nah disini yang menarik (lagi) satu kelas isinya sekitar 17 orang, mungkin kurang karena saya tidak terlalu ingat. Dengan satu guru. Belajar sih sama aja kayak sekolah, tapi ada hal yang tidak mungkin bisa di terapkan di sekolah. Yaitu makan di kelas. Ya, makan di kelas. Jadi jam 10 an di agenda itu ada waktu break sebentar, katanya bakalan dapet snack. Ternyata di belakang kelas sudah tersedia, satu toples besar keripik singkong, permen, kacang. Jadi kalo kita laper, bisa ambil tuh makanan, tanpa peduliin guru ada di depan atau ngga. Dan si guru sudah mengerti, jadi biasa aja. Coba hal ini di terapin di sekolah. Bisa bisa nilai sikap C. LOL.

setelah break lanjut belajar, sampai jam 12 dan lanjut solat, terus makan. Terus lanjut belajar, sampai jam setengah 6 sore. Udah sholat ashar.

Kita langsung balik ke villa sampai sampai jam 6 sore. Mungkin. Lanjut sholat makan, mandi, dll. Sampai jam 8 malem istirahatnya. Tapi ini kecuali untuk mata pelajaran Matematika, karena kita belajar sampai jam 6 sore jadi do kasih waktu tambahan, walaupun waktunya ngga sebanding dengan yang belajar sampai jam 4.

.

24 Desember 2017

Belajar seperti biasa. Tapi bukan di sekolah pribadi bandung lagi, melainkan di villa, sama seperti mata pelajaran lain.

.

Cuma segitu mungkin, kalo ada yang ingin bertanya silahkan tanya. Mungkin di lanjut besok atau lusa. Mungkin.

Happy new year

Komentar